Kongres IV IndustriALL Global Union: Representasi Perempuan Lampaui Kuota 40%

SUARA FARKES, Australia – IndustriALL Global Union menyelenggarakan Kongres ke-4 di Sydney, Australia, pada tanggal 4–7 November 2025. Kongres tahun ini mengusung tema “Organizing for a Just Future.”
Sekitar 800 delegasi dari serikat pekerja afiliasi IndustriALL Global Union di seluruh dunia hadir dalam kegiatan ini. Menariknya, 43% dari peserta yang hadir merupakan pemimpin dan aktivis perempuan—melampaui target keterwakilan perempuan sebesar 40%.
Satu hari sebelum kongres, diselenggarakan Konferensi Perempuan IndustriALL Global Union yang dihadiri oleh sekitar 350 peserta. Wakil Sekretaris Jenderal IndustriALL, Christina Oliver, menyampaikan sambutan pembuka dan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta. Konferensi ini menjadi momen penting karena kembali diadakan setelah enam tahun.

Kongres resmi dibuka pada Selasa, 4 November 2025, oleh Presiden IndustriALL Global Union sekaligus pimpinan IG Metall Jerman, Marie Nilsson. Dalam sambutannya, ia mengatakan:
“Kita hidup di masa perubahan yang sangat cepat — dengan kemajuan teknologi, tantangan terhadap hak-hak demokrasi, dan ancaman perubahan iklim. Namun ketika saya melihat ruangan ini, saya merasa penuh harapan. Dengan kekuatan dan solidaritas bersama, kita dapat menghadapi tantangan tersebut. Saya melihat kekuatan, saya melihat solidaritas.”
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, turut hadir dan memberikan pidato pembukaan. Ia menekankan pentingnya memastikan tidak ada yang tertinggal dalam kemajuan dunia kerja.
“Kita tahu bahwa keadilan, kondisi kerja yang layak, dan upah yang adil tidak akan melemahkan pasar kerja. Sebaliknya, pertumbuhan dan keadilan akan menjadi lebih kuat jika berjalan beriringan.”
Ia menutup pidatonya dengan pesan inspiratif:
“Tujuan kita bersifat abadi, dan karena itu, solidaritas juga abadi.”

Para delegasi disambut dengan pertunjukan budaya khas Australia dan Selandia Baru, termasuk alunan didgeridoo, salam tradisional Maori greeting – Kaigaranga, serta tarian Mihi, Maiata, dan Haka, yang menambah suasana pembukaan semakin hangat dan penuh makna.

