Konferensi Kebijakan Jangka Menengah
Mid Term Policy Conference atau Konferensi Kebijakan Jangka Menengah ini dilaksanakan selama 2 setengah hari di Cape Town, Afrika Selatan ini dihadiri sekitar 600 peserta yang datang dari berbagai negara.
Mid Term Policy Conference dibuka oleh President IndustriALL Global Union, brother Jörg Hofmann. Di dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa anggota IndustriALL Global Union terdiri dari berbagai sektor dengan isu yang berbeda-beda, tetapi akan berusaha untuk membuat “Common Policy” / Kebijakan Bersama, kita berjuang bersama untuk kondisi kerja dan kehidupan yang lebih baik.
General Secretary IndustriALL Global Union brother Atle Høie di dalam sambutannya menyampaikan tentang kekerasan dan penangkapan yang dilakukan pemerintah Belarus terhadap aktivis serikat buruh, tentang peperangan antara Rusia dan Ukrania, dimana saat ini hampir setiap hari ada bom di Ukrania.
Di dalam Konferensi ini mendiskusikan tantangan IndustriALL Global Union sekarang dan di masa yang akan datang, dan tanggapan IndustriALL terhadap isu-isu yang mempengaruhi pekerja di seluruh dunia, strategi, prioritas dan struktur.
Di dalam sesi Plenary, peserta dari berbagai negara menyampaikan isu-isu yang sedang dihadapi yang berhubungan dengan ketenagakerjaan.
Ketua Umum FSP FARKES Reformasi Evi Krisnawati, menyampaikan tentang Undang-Undang Cipta Kerja no. 6 tahun 2023 yang sangat menyengsarakan buruh di Indonesia, dengan menyampaikan 9 poin dari Undang-Undang Cipta Kerja yang ditolak oleh serikat buruh dan meminta Solidaritas Internasional kepada IndustriALL dan Afiliasinya.