FSP Farkes Reformasi Gelar Mukernas II di Yogyakarta, Fokus pada Implementasi Program dan Kesejahteraan Pekerja

Foto Bersama Perserta Mukernas II FSP Farkes Reformasi
SUARA FARKES, YOGYAKARTA – Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi (FSP Farkes Reformasi) menegaskan komitmennya untuk memperkuat perlindungan dan kesejahteraan anggotanya melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II yang diselenggarakan pada 19-20 Juli 2025 di Wisma Kagama, Yogyakarta.
Mengusung tema “Realisasi Komitmen Implementasi Program Kerja FSP Farkes Reformasi”, acara ini menjadi forum strategis yang dihadiri oleh perwakilan anggota dari seluruh Indonesia untuk mengevaluasi kinerja dan merumuskan langkah konkret ke depan.
Mukernas II dibuka secara resmi oleh Ketua Umum FSP Farkes Reformasi, Evi Krisnawati, SS. Dalam sambutannya, Evi menggarisbawahi pentingnya acara ini sebagai momentum untuk beralih dari perencanaan ke eksekusi program yang berdampak langsung bagi para pekerja di sektor farmasi dan kesehatan.

“Tema Mukernas kali ini bukan sekadar slogan, melainkan panggilan untuk bertindak. Kita berkumpul untuk memastikan setiap program kerja yang telah kita rancang dapat terealisasi secara efektif dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh anggota di lapangan,” ujar Evi Krisnawati.
Agenda internal Mukernas berfokus pada tiga pilar utama penguatan organisasi. Pertama, laporan mendalam mengenai program kerja pengorganisasian, yang membedah strategi rekrutmen dan konsolidasi anggota di berbagai daerah. Kedua, evaluasi daya guna dan manfaat iuran anggota, yang menekankan transparansi dan akuntabilitas finansial untuk mendukung program-program serikat. Ketiga, pembahasan progres program kerja pengadaan gedung sekretariat permanen sebagai simbol kemandirian dan keberlanjutan organisasi.
Selain agenda internal, Mukernas II juga diperkaya dengan diskusi panel yang menghadirkan narasumber ahli untuk membahas isu-isu krusial yang dihadapi pekerja. Sesi ini menyoroti tiga topik utama:
- Alarm Center K3 IndustriAll: Sebuah gagasan proaktif untuk membangun sistem respons cepat terhadap insiden keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan industri farmasi dan kesehatan.
- Posko Aduan Kekerasan Berbasis Gender (Gender Based Violence): Inisiatif untuk menyediakan ruang aman dan mekanisme perlindungan bagi pekerja yang menjadi korban kekerasan, sejalan dengan meningkatnya perhatian global terhadap isu ini di tempat kerja.
- Penyakit Akibat Kerja (PAK): Sebuah seminar mendalam yang membahas identifikasi, pencegahan, dan klaim jaminan sosial terkait penyakit yang timbul akibat aktivitas pekerjaan, sebuah isu vital bagi tenaga kesehatan.
Diskusi panel ini menghadirkan para pakar di bidangnya, antara lain Bung Herman dari Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) yang membahas kerangka regulasi jaminan sosial, dr. Ade Dwi Lestari, M.Kes,Sp.Ok yang memberikan perspektif medis, dan dr. Woro Ariyandini, Deputi Kebijakan Pelayanan Program dari BPJS Ketenagakerjaan yang menjelaskan alur klaim dan layanan jaminan kesehatan terkait PAK.

Kehadiran para narasumber ini memberikan wawasan strategis bagi para peserta untuk mengadvokasi kebijakan yang lebih baik di tingkat perusahaan maupun nasional.
Mukernas II FSP Farkes Reformasi ditutup dengan kesepakatan bersama untuk mengakselerasi implementasi program-program prioritas. Acara ini tidak hanya berhasil mengkonsolidasikan kekuatan internal organisasi, tetapi juga membekali para anggotanya dengan pengetahuan dan strategi untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan di sektor farmasi dan kesehatan yang semakin kompleks.
