Pemimpin Perempuan Serikat Pekerja Asia Tenggara Rumuskan Aksi Bersama untuk Kesetaraan Gender

SUARA FARKES, Banten – Pada tanggal 24–25 November 2025, sekitar 30 pimpinan dan aktivis perempuan dari serikat pekerja afiliasi IndustriALL Asia Tenggara—Indonesia, Malaysia, Kamboja, Filipina, Thailand, dan Vietnam—berkumpul di Novotel Tangerang untuk mengikuti “Regional Forum of Women Towards Gender-Transformative Action and Campaigns.”
Forum ini diselenggarakan oleh kantor IndustriALL Asia Tenggara sebagai bagian dari komitmen regional untuk memperkuat upaya kesetaraan gender di dunia kerja. Kegiatan ini menjadi ruang strategis bagi jejaring serikat pekerja di kawasan untuk memperkuat solidaritas dan menyatukan langkah dalam memperjuangkan hak-hak pekerja perempuan.
Mendorong Implementasi Hasil Konferensi Perempuan IndustriALL Global
Salah satu tujuan utama forum ini adalah:
- Menyampaikan hasil Konferensi Perempuan yang berlangsung dalam Kongres IndustriALL di Sydney pada 3 November 2025; dan
- Mendiskusikan strategi Komite Perempuan IndustriALL Asia Tenggara dalam mengimplementasikan rekomendasi dan mandat konferensi tersebut di masing-masing negara.
Dengan demikian, forum ini menjadi jembatan penting untuk memastikan komitmen global IndustriALL benar-benar diterjemahkan menjadi aksi nyata di tingkat nasional dan regional.
Pembukaan dan Sambutan

Acara dibuka oleh Ibu Sumarnita, Ketua Komite Perempuan IndustriALL Indonesia Council. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa:
“Kesetaraan gender di dunia kerja adalah agenda mendesak. Serikat pekerja memiliki peran sangat penting sebagai garda terdepan dalam memastikan terpenuhinya hak-hak pekerja tanpa memandang gender.”

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ibu Evi Krisnawati, mewakili Ketua IndustriALL Indonesia Council, Bapak Iwan Kusmawan, sekaligus selaku anggota Substitute Exco IndustriALL Asia Tenggara. Beliau menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta forum serta menekankan pentingnya solidaritas dan kolaborasi regional dalam memperkuat gerakan pekerja perempuan.

Sambutan terakhir diberikan oleh Brother Ramon Certeza, Sekretaris Regional IndustriALL SEAO, yang secara resmi membuka forum. Beliau menyoroti bahwa isu kesenjangan gender di tempat kerja masih sangat nyata, mulai dari gap upah, tingginya kerentanan pekerja perempuan terhadap kekerasan dan pelecehan, hingga kebijakan yang belum sepenuhnya berpihak pada perempuan. Ia menegaskan bahwa kerja bersama yang lebih kuat sangat diperlukan agar suara perempuan semakin terdengar dan perubahan menuju keadilan gender dapat terwujud.
Penyusunan Action Plan Regional

Sebelum kembali ke negara masing-masing, para peserta menyusun action plan yang akan dijalankan dalam satu hingga dua tahun ke depan. Rencana aksi ini diselaraskan dengan roadmap yang telah diputuskan dalam Konferensi Perempuan IndustriALL di Sydney, dan diadaptasi dengan kebutuhan serta program kerja serikat pekerja di masing-masing negara. Hal ini memastikan bahwa setiap delegasi membawa pulang agenda yang konkret, terukur, dan relevan untuk memperkuat posisi pekerja perempuan di tempat kerja maupun di dalam struktur organisasi serikat pekerja.
