National Unity Meeting IndustriALL Indonesia Council

SUARA FARKES, Jakarta – Suasana solidaritas terasa kuat di Hotel Millennium Jakarta pada 9–10 Agustus 2025, ketika pimpinan dari 10 federasi serikat pekerja afiliasi IndustriALL berkumpul dalam National Unity Meeting. Pertemuan dua hari ini menjadi ajang penting untuk memperkuat persatuan, mengevaluasi kerja-kerja yang sudah dilakukan, dan merumuskan rencana strategis untuk tahun 2026.
Perwakilan dari FSP FARKES Reformasi yang hadir pada National Unity Meeting ini adalah, Evi Krisnawati – Ketua Umum , Sumarita br Gurning – Ketua Bidang Perempuan dan Pekerja Muda dan juga sebagai Ketua Komite Perempuan IndustriALL Indonesia Council, Tuti Suwartini – Ketua Bidang Hubungan Internasional, dan Aditya Priyadi – Anggota Komite Pekerja Muda.

Hari pertama difokuskan pada kegiatan Komite Perempuan (KP) dan Komite Pekerja Muda (KPM) IndustriALL Indonesia Council. Pertemuan diawali sambutan-sambutan; yang pertama sambutan dari Ibu Sumarnita br Gurning – Ketua KP yang menyampaikan terima kasih kepada pimpinan federasi yang sudah mendukung kegiata-kegiatan KP selama ini, dilanjutkan sambutan oleh Sdri. Yanti – Ketua KPM, Bapak Iwan Kusmawan – Ketua IndustriALL Indonesia Council, Brother Ramon Certeza – Regional Secretary of IndustriALL SEAO, dan Brother Thomas Mikael Janson – International Secretary UNIONEN. Dalam sambutannya, Brother Ramon menegaskan bahwa persatuan antar federasi adalah kunci untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks, termasuk dampak teknologi, perubahan iklim, dan dinamika pasar tenaga kerja global.
Evaluasi Kerja Komite Perempuan dan Pekerja Muda
Pertemuan membahas laporan kinerja Komite Perempuan dan Komite Pekerja Muda periode 2023–2024. Komite Perempuan menyoroti pencapaian dalam meningkatkan kepemimpinan perempuan di serikat, kampanye anti pelecehan, terbentuknya Alarm Center IndustriALL Indonesia Council dan juga di beberapa Federasi dan Pimpinan Unit Kerja (PUK). Sementara Komite Pekerja Muda melaporkan program organising, pelatihan digitalisasi, kampanye kesadaran berserikat, dan advokasi hak pekerja kontrak.

Prioritas dan Rencana Kegiatan 2026
Selain evaluasi, dalam pertemuan ini Brother Ramon menyampaikan rencana kegiatan Regional di Asia Tenggara untuk tahun 2026 yang menjadi prioritas adalah:
- Labor Law Reforms
- Strategi Pengorganisasian
- Workshop Regional Kampanye Upah layak
- Membangun Serikat Pekerja yang Inclusive (Perempuan dan Pekerja Muda)
- HRDD dan Alat Internasional
Menutup pertemuan, seluruh peserta sepakat menjaga persatuan gerakan buruh nasional dan memastikan rencana kerja 2026 dijalankan secara kolektif.
“Kekuatan kita ada pada persatuan. Dengan strategi bersama, kita bisa menghadapi tantangan masa depan dengan lebih percaya diri,”
